KKP Libatkan Warga Lokal Bangun KNMP Karangasem Bali

 
SIARAN PERS
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR : SP.408/SJ.5/X/2025

KARANGASEM, (8/10) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melibatkan warga setempat dalam membangun sarana prasarana Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) Desa Seraya Timur, Kabupaten Karangasem, Bali. Penyerapan tenaga kerja menjadi fokus pemerintah mulai dari awal hingga selesainya pembangunan.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif dalam kunjungan lapangan bersama Bupati Karangasem, mengatakan pihaknya mencatat kurang lebih 26 orang warga lokal Desa Seraya Timur terlibat di pekerjaan awal. Nantinya akan ditambah setelah pekerjaan pondasi telah siap semua. Diperkirakan penyerapan tenaga kerja mencapai 3.250 orang di seluruh lokasi KNMP tahun 2025 yang berjumlah 65 lokasi. 

“Penyerapan tenaga kerja menjadi fokus Bapak Presiden RI mulai perencanaan, tahap pembangunan hingga selesai nanti dan kita kawal ini, tidak hanya bangun fisik saja namun juga rantai ekonomi dan sosialnya,” ungkap Latif dalam siaran resmi di Jakarta, Rabu (8/10).

Sehari sebelumnya Latif berkunjung langsung ke Desa Seraya Timur, yang bertepatan dengan momen Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati HUT ke-26 tahun KKP. Lebih lanjut Latif mengungkapkan pembangunan KNMP Seraya Timur ditargetkan akan selesai pada minggu kedua Desember 2025. Sejalan dengan hal itu, program pemberdayaan masyarakat juga telah disiapkan dengan penguatan kelembagaan koperasi desa/kelurahan (kopdeskel) merah putih.

Jumlah nelayan di Desa Seraya Timur sebanyak 425 orang dengan pendapatan rata-rata saat ini sebesar 2 juta rupiah tiap orang per bulan. Dengan adanya KNMP ini, pendapatan diproyeksikan naik 75% yang mencapai 3,5 juta rupiah tiap orang per bulan. “Peningkatan produksi perikanan tangkap di tiap lokasi KNMP juga kita targetkan meningkat hingga 800 ton per tahun. Nilai multiplier effect khususnya revenue (omset) bisnis hingga Rp 29,2 miliar per tahun,” urainya.

Produksi perikanan tangkap di Desa Seraya Timur saat ini  mencapai 1.800 ton/tahun dengan nilai produksi Rp 27 miliar per tahun dengan komoditas utama tongkol dan ikan pelagis lainnya. Dengan adanya KNMP, volume produksi diproyeksikan meningkat 21% menjadi 1.980 ton per tahun dengan nilai Rp 32,6 miliar per tahun.

KKP menggelontorkan anggaran mencapai  Rp 18,3 miliar untuk kegiatan pembangunan fisik, pendampingan, hingga pelatihan KNMP Seraya Timur. Adapun kegiatan fisik yang akan dibangun meliputi pabrik es, gudang beku, docking kapal, kios kuliner, kios pemasaran ikan, kios perbekalan, bengkel nelayan dan fasilitas pendukung lainnya.

Tak hanya itu, disediakan pula sumur bor untuk mendukung kekurangan air bersih di kawas perkampungan nelayan setempat hingga mobil berpendingin dan mesin kapal perikanan untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menggarisbawahi program KNMP bukan hanya membangun sarana prasana, tapi bagaimana mengubah wajah kampung nelayan yang selama ini dikenal sebagai kantong-kantong kemiskinan menjadi lebih produktif, modern, dan berdaya saing.

HUMAS DITJEN PERIKANAN TANGKAP
Sumber: KKP WEB

Posting Komentar

0 Komentar