Sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi manajerial, Kepala Balai Riset Perikanan Laut mengikuti program Pelatihan Kepemimpinan Administrator yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai tanggal 3 Maret - 8 Agustus 2025 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Aparatur KKP - Sukamandi, Subang - Jawa Barat.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) adalah program pelatihan struktural yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan manajerial bagi pejabat administrator di lingkungan pemerintahan. PKA berfokus pada peningkatan kemampuan peserta dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatan administrator, serta memastikan akuntabilitas kinerja.
Dalam pelaksanaan PKA tersebut, Kepala BRPL mengusulkan tugas akhir Aksi Perubahan bertajuk eduKongsi sebagai Strategi Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik BRPL. Aksi Perubahan ini digagas dengan memperhatikan
- Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,
- Kebijakan Ekonomi Biru Kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Wakil Menteri Didit Herdiawan Ashaf, dan
- Program Terobosan Desa Perikanan Cerdas (SMART Fisheries Village/SFV) yang dicanangkan oleh Kepala BPPSDM KP Dr. I Nyoman Radiarta.
Disamping itu, eduKongsi ini diluncurkan dengan mempertimbangkan tugas fungsi, hasil diagnosis organisasi dan transformasi kelembagaan yang masih berlangsung di BRPL, dan keberadaan aset dan sarana prasarana yang tersedia.
eduKongsi sendiri merupakan branding dari Stasiun Pelatihan dan Pendidikan Kelautan dan Perikanan Pulau Kongsi - Kepulauan Seribu Jakarta, yang dengan Keputusan Kepala BPPSDM KP telah ditetapkan menjadi lokasi SFV pada tahun 2024 lalu. Berbagai kegiatan yang mendukung pelaksanaan pengembangan SDM kelautan dan perikanan diselenggarakan di sana, seperti bimbingan teknis, permagangan, dan kegiatan percontohan penyuluhan budidaya rumput laut.
Dengan branding eduKongsi, terjadi lonjakan yang sangat signifikan pada tingkat kepesertaan magang (19 orang pada tahun 2024 menjadi 91 orang pada tahun 2025), asal kampus peserta magang (6 kampus menjadi 15 kampus), dan asal negara kunjungan edukasi (2 negara pada tahun 2024 menjadi 6 negara pada tahun 2025).
Indikator lain seperti keberadaan inovasi pelayanan publik dan nilai Survei Kepuasan Masyarakat juga menunjukkan performa yang konsisten dan baik. eduKongsi juga mendapatkan dukungan luas, baik dari internal KKP, kampus/perguruan tinggi, pemerintah daerah, maupun NGO.
Berdasarkan hasil evaluasi penyelenggara PKA, kepala BRPL dengan Aksi Perubahan eduKongsi mendapatkan predikat kelulusan Sangat Memuaskan dan meraih peringkat 3 dari 37 orang peserta PKA yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
0 Komentar